Hampir tak ada palagan penting di negeri ini yang tak didatangi Leonardus Benjamin Moerdani. Selain berada di garis depan penumpasan pemberontakan PRRI/ Permesta (1958), ia juga menjadi ikon pembebasan Irian Barat (1962). Di bawah Soeharto, Benny Moerdani menjadi tokoh kontroversial. Dia tampil sebagai jenderal yang garang dalam Peristiwa Woyla (1981), Tragedi Tanjung Priok (1984), dan Operasi …
Hidup berdekatan dengan laut sejak kecil di Maluku membuat Yosmina Tapilatu menggeluti riset mikrobiologi laut dalam. Ia berhasil menemukan bakteri-bakteri penghasil senyawa eksopolisakarida yang berguna untuk pengobatan dan rehabilitasi lingkungan. Sementara itu, karier bermusik Kartika Jahja selaras pencarian identitas dirinya dalam berbagai kegiatan sosial. Lewat video Tubuhku Otoritasku, ia…
Menggagas banyak mitos tentang Indonesia, ia pencinta Republik yang keras kepala. Bung Hatta menuding ia licik. Sederet kontroversi serta tuduhan menyelimuti Muhammad Yamin: menyembunyikan naskah otentik perumusan dasar negara, mengaku berpidato dan menyerahkan rancangan hukum dasar yang mirip UUD 1945, juga menciptakan figur Gajah Mada tanpa mengindahkan verifikasi arkeologis. Di ranah poli…
Minggu, awal April 2015. Sekitar 3.500 orang dari berbagai--lapisan--warga sipil, polisi, dan tentara--tumpah-ruah memenuhi Jalan AsiaAfrika, Bandung. Mereka bersih-bersih untuk menyambut tamu Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). “Ribuan warga Bandung mau menjadi apa saja untuk acara ini,” kata Wali Kota Bandung RidwanKamil. Ada yang sukarela menjadi pemandu tamu, fotografer, s…
“Yang sakit itu Soedirman, tapi Panglima Besar tidak pernah sakit.” Pagi itu, 19 Desember 1948, Panglima Besar bangkit dan memutuskan memimpin pasukan keluar dari Yogyakarta, mengkonsolidasikan tentara, dan mempertahankan Republik dengan bergerilya. Panglima Besar sudah terikat sumpah: haram menyerah bagi tentara. Karena ikrar inilah Soedirman menolak bujukan Sukarno untuk berdiam di Yog…
Di dalam tubuh Ernest François Eugène Douwes Dekker mengalir darah Belanda, Prancis, Jerman, dan Jawa. Tapi semangatnya lebih menggelora ketimbang penduduk bumiputra. Dia bersama Tjipto Mangoenkoesoemo dan Ki Hadjar Dewantara adalah “Tiga Serangkai”, orang-orang pertama pendiri partai politik di Indonesia: Indische Partij. Sebagai penggerak revolusi, gagasan Ernest melampaui zamannya…
Hampir tak ada palagan penting di negeri ini yang tak didatangi Leonardus Benjamin Moerdani. Sudah berperang sejak usia 13 tahun, ia berada di garis depan penumpasan pemberontakan PRRI/Permesta (1958). Ia juga menjadi ikon pembebasan Irian Barat (1962). Saat operasi Ganyang Malaysia (1965), ia menyamar sebagai tukang karcis Garuda di Bangkok. Di bawah Soeharto, Benny Moerdani menjadi tokoh k…
Pada 17 Agustus 1950, di Jakarta, sejumlah seniman dan politikus membentuk Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Melalui konsep seni untuk rakyat, Lekra mengajak para pekerja kebudayaan mengabdikan diri untuk revolusi Indonesia. Hubungannya yang erat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) menyeret lembaga ini ke tengah pusaran konflik politik. Ketika PKI digdaya, yang bukan Lekra diganyang. Sebalik…